Senin, 14 Januari 2013

Hati-hati Dengan Makanan Yang Dihangatkan Berulangkali



Memanaskan atau menghangatkan sayuran berulang kali sudah menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu, dengan tujuan untuk mencegah makanan menjadi rusak atau basi, terlebih jika sayuran tersebut dimasak dalam jumlah banyak.

Kegiatan seperti ini tentu saja akan mengurangi atau bahkan dapat mengubah nilai gizi pada makanan tersebut. Pada sayuran, akan menyebabkan kehilangan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Bagaimana dengan sayur nangka? Nangka yang digunakan sebagai sayur kaya akan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B, dan C. Sayur nangka sering diolah menjadi gulai, opor, atau gudeg.

Adanya penambahan santan pada sayur nangka dan dipanaskan berulang kali akan menyebabkan perubahan, bukan hanya pada kandungan zat gizi pada nangka namun juga pada jenis lemak dalam santan. Setelah dipanaskan berulangkali, jenis lemak pada santan akan berubah menjadi jenis lemak yang kurang menguntungkan bagi kesehatan tubuh.

Idealnya semua makanan sebaiknya habis dikonsumsi tanpa perlu disimpan apalagi dipanaskan berulang kali. Lalu bagaimana cara menyiasati agar makanan yang berlebih tersebut tetap masih dapat dimanfaatkan?
* Masukkan makanan yang berlebih tersebut dalam beberapa wadah, dan simpan di lemari pendingin. Keluarkan satu atau dua wadah makanan tersebut sesuai dengan jumlah yang ingin dikonsumsi, dan usahakan habis dimakan. Dengan demikian proses pemanasan kembali hanya dilakukan satu kali saja pada makanan tersebut. Untuk sesi makan berikutnya, Anda bisa mengambil lagi satu wadah lalu memanaskannya. Begitu seterusnya.
* Memanaskan ulang makanan dengan cara dikukus akan lebih sehat daripada digoreng atau ditambahkan minyak kembali.
* Jika tidak diperlukan memasak dalam jumlah banyak, usahakan untuk selalu memasak dalam jumlah secukupnya, agar tubuh selalu mendapat asupan zat gizi yang segar.

Dalam keseharian kita, seringkali kita memanaskan makanan terlebih dahulu sebelum kita memakannya kembali. Nah, tahukah anda bahwa beberapa makanan berikut sebenarnya tidak boleh dipanaskan ulang, karena bisa mengurangi nilai gizinya atau bahkan telah berubah menjadi racun. Tentang Pemanasan makanan, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan


1. Sayur Bayam.
Jangan memanaskan ulang sayur bayam nanti jadi racun. Pemanasan ulang menyebabkan terurainya zat besi yang cukup tinggi kandungannya dalam bayam.


2. Daging.
Daging tersusun atas protein yang gampang sekali rusak akibat pemanasan berulang-ulang. Apalagi kalau digabungkan dengan perlakuan khusus, misalnya dimemarkan. Contohnya adalah daging rawon atau empal. Kalau proteinnnya rusak, nilai gizinya sangat berkurang. Jadi kalau makan rawon yang sudah dipanasi berkali-kali katanya jauh lebih enak dari pada rawon baru sama saja dengan makan ampas daging.


3. Sayuran.
Merebus sayur sebaiknya tidak terlalu lama. Sayur mengandung berbagai vitamin yang mudah larut air. Didihkan dulu airnya, baru masukkan sayur. Segera angkat begitu sayuran berubah warna. Bila sayurannya campur, rebus dulu sayuran yang keras, rebus sampai setengah matang, baru masukkan sayuran daun.


4. Gorengan.
Lemak, termasuk minyak goreng, akan berubah susunan kimiawinya bila berkali-kali dipanasi. Minyak goreng yang non kolesterol pun kalau dipanasi akan dipecah menjadi asam lemak jenuh yang bisa menjadi kerak di dinding pembuluh darah. Jadi, sebaiknya menggoreng dengan minyak goreng baru secukupnya. Jangan meninggalkan jlantah terlalu banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar