1. Makan 3 kali sehari dengan mengunyah yang baik
Untuk membuat tubuh sehat, pastikan makan 3 kali sehari. Meninggalkan salah
satu waktu makan, jarak makan terlalu cepat, atau jarak makan yang
terlalu lama bisa membuat badan gemuk atau juga kurus. Buatlah jadwal
makan yang teratur. Kesibukan pekerjaan biasanya membuat jam makan malam
terulur. Lakukan makan malam 3 jam sebelum tidur karena di atas jam 10
malam tubuh menyimpan lemak yang bisa menyebabkan kegemukan.
Hal penting lainnya adalah tentang mengunyah. Dengan mengunyah sekurangnya 30 kunyahan
(sesuai sunnah Rasul, red.) akan membuat perut kenyang lebih cepat
sehingga bisa mencegah makan berlebih. Dengan mengunyah yang baik juga
bisa mengurangi beban kerja saluran pencernaan sehingga bisa mencegah
konstipasi (sulit BAB) atau diare.
2. Makan dengan komposisi yang tepat
Dibandingkan dengan makan mie saja atau roti saja, makan dengan komposisi nutrisi lengkap
bisa mencegah kegemukan. Selain keseimbangan nutrisi
terpenuhi, makan dengan satu komposisi saja, misalnya memakan lauknya
saja, bisa membuat organ hati atau ginjal bekerja terlalu berat.
Lengkapilah komposisi nutrisi mencakup karbohidrat (nasi, mie, roti,
umbi-umbian), protein (daging, ikan, telur, tahu-tempe),
dan vitamin-mineral (sayur, rumput laut, jamur-jamuran). Nasi disertai
2-3 jenis lauk-pauk pelengkap adalah cara alami untuk berdiet yang
sehat.
3. Mulailah dengan makan sayur-mayur
Biasanya kita terbiasa mendahulukan nasi sambil dibarengi daging
atau lauk-pauk baru setelah itu sayur di akhir makan, bukan? Sebenarnya
urutan makan sangat penting dalam menjaga kesehatan, terutama untuk yang
bertubuh gemuk atau orang yang kadar gulanya tinggi. Mulailah dengan makan sayur-mayur,
dilanjutkan dengan lauk-pauk yg berserat, kemudian nasi dan daging.
Mengapa? Karena nasi mengandung kadar gula yang apabila dikonsumsi di
awal akan membuat peningkatan kadar gula dalam darah secara mendadak
begitu pun kandungan lemak dalam daging yang apabila terjadi peningkatan
mendadak akan membuat tubuh lebih cepat gemuk dan terancam penyakit diabetes
mellitus.
4. Sayur mentah atau direbus?
Penuhi kebutuhan sayur sebanyak 350 gr/hari. Berarti dalam 1 kali
makan butuh 120 gr sayur, sekitar setangkup (dua genggam telapak tangan
terbuka) sayuran saat mentah atau segenggam tangan untuk sayuran yangg
dimasak/dihangatkan. Sayuran mentah baik untuk memenuhi kadar oksigen
pada saluran pencernaan, tapi sayuran yang dimasak/dihangatkan pun tak
kalah penting. Keduanya
memenuhi keseimbangan nutrisi tubuh. Jika tak sempat
menyajikan sayur baik mentah ataupun dimasak, sediakan jus tomat atau
jus sayur karena bagaimana pun sayur sangat penting untuk tubuh kita.
Namun, tak perlu juga berlebih dalam mengkonsumsi sayur karena sayur
mengandung vitamin C dan kadar air yang hanya akan diserap sesuai
kebutuhan tubuh dan akan dibuang lewat urin/tinja saat berlebih.
5. Kandungan gizi pada ikan dan kerang
Lauk-pauk tidak hanya daging-dagingan saja, ikan dan
kerang-kerangan pun tak kalah penting. Asam lemak EPA-DHA yang sangat baik untuk menurunkan
Kolesterol Jahat (LDL) banyak terkandung pada lemak ikan.
Lemak ikan juga baik untuk menurunkan tingkat alergi dan baik untuk
pergerakan usus. Begitupun pada kerang-kerangan yang banyak mengandung taurin
yang baik untuk kerja organ hati, meningkatkan kerja hormon yang
menurunkan stres. Zinc dan zat besi serta kandungan mineralnya juga baik
untuk kulit dan peningkatan stamina tubuh.
6. Minyak goreng yang baik untuk tubuh
Menggunakan minyak goreng pun ada triknya. Terlalu banyak
mengkonsumsi minyak goreng terutama mengkonsumsi goreng-gorengan bisa
menyebabkan kegemukan karena minyak goreng mudah teroksidasi sehingga
kadar kalorinya meningkat tinggi. Untuk itu sangat dianjurkan
menggunakan minyak yang mengandung asam oleat yang tidak mudah
teroksidasi seperti olive
oil (minyak zaitun) atau canola oil. Minyak-minyak tersebut
juga sangat baik digunakan untuk dressing salada karena vitamin
A pada sayuran hanya akan larut jika dibarengi dengan lemak/minyak.
Minyak wijen juga baik untuk memasak ikan karena memiliki kandungan asam
lemak EPA-DHA yang baik untuk organ hati. Hanya saja minyak wijen mudah
teroksidasi, jadi jangan terlalu panas saat menggunakan minyak wijen
ini.
7. Kurangi konsumsi garam untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat
Konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan pembuluh darah mengkerut,
kadar air tubuh meningkat, dan tekanan darah meninggi. Jika tekanan
darah tinggi, tekanan pada pembuluh darah pun meningkat dan lama-lama
fleksibilitas dinding pembuluh darah menurun, kemudian lama-lama
mengeras. Langkah paling dasar adalah hindari masakan dengan rasa yang kental.
Mungkin akan sulit jika tidak terbiasa dengan makanan “tanpa rasa”,
tapi seiring berjalannya waktu lidah akan beradaptasi. Adapun tips
untuk megurangi garam adalah sebagai berikut:
- Saat memasak beri garam satu cubitan saja (sekitar 0,2 gr), setelah itu rasakan, jika masih kurang tambahkan sesuai kadar (misalnya 1/2 sendok teh kurangi sedikit)
- Jangan memberi garam saat sayur direbus. Setelah air mendidih, masukan sayur sesaat (4-5 detik), guyur dengan air dingin. Beri garam sedikit saja.
- Hindari gula berlebih saat membuat asinan karena gula yang banyak akan membuat penambahan rasa asin yang banyak pula
- Gunakan lemon, jahe, wijen untuk menambah cita rasa masakan
- Jangan campurkan kecap asin atau saus langsung pada makanan. Memisahkannya di piring kecil, lalu membubuhkannya saat dimakan adalah salah satu cara mengurangi konsumsi garam.
- Konsumsi sup/miso siru 1 mangkuk kecil (120 cc) / hari cukup untuk kebutuhan tubuh
- Kunyah nasi secara perlahan untuk mendapatkan cita rasa nasi yang enak adalah lebih baik daripada menambahkan furikake (wijen asin) di atas nasi. Pada saat makan nasi kare, donburi (nasi ber-topping gulai daging), sushi dan makanan lainnya yang sulit untuk dipisahkan bagian nasinya, cara yang paling tepat adalah mengurangi porsinya.
8. Makanan yang difermentasikan
Di dalam usus terdapat banyak bakteri yang diperlukan tubuh
(probiotik) serta zat imun. Untuk meningkatkan bakteri probiotik ini diperlukan makanan
fermentasi seperti yoghurt, tempe, nato, miso,
dan sebagainya. Asam oligosakarida (oligosakarida terdapat pada berbagai
bahan pangan, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran,
kacang-kacangan, umbi-umbian) dan makanan berserat juga penting untuk
meningkatkan jumlah bakteri asam laktat yang juga berada dalam usus.
Saat usus bekerja optimal, konstipasi dan diare bisa dicegah. Tubuh pun
jadi lebih sehat.
9. Makanan berwarna
Sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berwarna alami (bukan zat pewarna loh!) Nasi
merah, nasi jamur, roti berbintik gandum hitam (rye bread),
gula merah, madu, dan lain-lain juga sangat baik untuk kesehatan karena
mengandung serat, vitamin dan mineral yang bagus untuk tubuh.
10. Perbanyak buah-buahan dan kacang-kacangan
Makanan manis, cemilan, dan minuman ringan sangat digemari oleh
sebagian besar orang. Jika banyak mengkonsumsi makanan manis, energi
akan tersimpan dan lama-lama menjadi lemak yang menyebabkan kegemukan,
serta meningkatan kadar gula dalam darah yang menyebabkan penyakit diabetes
mellitus. Energi dari cemilan atau makanan pencuci mulut cukup 10%
(dari energi total 1600 kcal) dalam sehari. Ganti cemilan dengan buah-buahan, yoghurt, jelly,
kacang almond, kacang kenari untuk tubuh lebih sehat
(untuk kacang-kacangan 10 biji kacang dalam sehari).
11. Nutrisi untuk tulang kuat
Kalsium sangat penting untuk kekuatan tulang. Jika disebut kalsium
pasti yang terbayang adalah susu sapi. Namun, susu sapi saja belum cukup
untuk kesehatan tulang karena untuk mengoptimalkan kerja kalsium diperlukan magnesium
yang diperoleh dari udang, ikan teri, rumput laut, konbu/seaweed
(alga laut), kedelai, almond, kenari dan lain-lain. Untuk meningkatkan penyerapan kalsium
dan magnesium diperlukan asam quinn yang
diperoleh dari cuka, lemon, dll. yang berguna juga untuk oksigenasi dan
sekresi saluran pencernaan. Karena oksigenasi saluran pencernaan lebih
banyak dilakukan di malam hari, maka mengkonsumsi nutrisi untuk tulang
sebaiknya dilakukan pada saat makan malam.
12. Nutrisi untuk otak
Panjang umur dan sehat adalah harapan semua orang. Salah satu
caranya adalah meningkatkan aliran darah ke otak dan mencegah pengerasan
pembuluh darah. Mengkonsumsi
vitamin E-antioksidan sangat penting untuk melebarkan pembuluh darah
kapiler sehingga aliran darah menjadi lancar dan
pengerasan pembuluh darah, penuaan sel, dan demensia (penurunan
memori, red.) dapat dicegah. Anti oksidan dan vitamin E banyak
terkandung pada kacang almond, sayuran hijau-kuning, daging belut, dan
minyak salada. Bawang putih, ikan saba (ikan kembung) dan nato
juga mampu mencegah terbentuk thrombus (sumbatan darah).
Kandungan lesitin pada kacang kedelai dan kuning telur juga baik untuk
transmisi saraf otak. Sayuran hijau dan kedelai hijau mengandung asam
folat yang berfungsi sebagai vitamin E.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar